Minggu, 06 November 2011

Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.

A. Dalam Bidang Sosial

Keuntungan :

Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Kerugian :

Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya

Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.



B. Dalam Bidang Pendidikan

Keuntungan :

Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Kerugian :

Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

C. Dalam Bidang Ekonomi

Keuntungan :

Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

Kerugian :

Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

D. Dalam Bidang Pemerintahan

Keuntungan :

Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Kerugian :

Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
READ MORE - Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Read more...

Sabtu, 05 November 2011

~::*Maukah kita dibandinginn dengan makhluk jin(Kuntilanak)?*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

hmmm.... Geli rasanya melihat dan membayangkan serta membandingkan kuntilanak dengan cewek jaman sekarang padahal sama sama cewek tapi kuntilanak masih jauh lebih sopan di bandingkan mayoritas cewek jaman sekarang. Coba perhatikan deh kuntilanak, pernah ga pake baju pendek atau rok mini gitu? Hmmmm.. kalo kuntulinak pake rok mini mungkin sering di gigit nyamuk kali ya? Soalnya kan dia suka nyangsang di pohon....
hehehe....

Pernah tidak lihat kuntilanak pake baju panjang tapi ketat macam cewe muslim gaul jaman sekarang tentu jawabannya tidak pernah. Kuntilanak masih jauh lebih sopan di bandingkan cewe jaman sekarang .
Mungkin banyak dari kita yg menganggap masalah hijab adalah hak dari semua orang mau memakainya atau tidak,
lihat hadist ini dulu deh sebelum berpikir seperti itu.

Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] dari [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata, "Demi bapakku! Sungguh beliau memerintahkan kami agar pada Idul Fithri dan hari Raya Kurban mengeluarkan anak-anak wanita yang baru baligh serta para remaja puteri, adapun para wanita yang sedang haid maka mereka menjauhi shaf dan mereka menyaksikan kebaikan serta doa orang-orang Muslim." Ummu Athiyyah berkata, "Aku lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika salah seorang di antara mereka tidak memiliki Jilbab?" Beliau menjawab: "Hendaklah saudara perempuannya memakaikannya dari jilbab miliknya."

Aurat Wanita

1 . Bulu kening
Menurut Bukhari " Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur
( menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening) " Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari

2 . Kaki ( tumit kaki )
" Dan janganlah mereka ( perempuan ) membentakkan kaki
( atau mengangkatnya ) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan " An-Nur : 31

a ) menampakkan kaki
b ) menghayungkan/melenggokkan badan mengikut hentakkan kaki

3 . Wangian
" Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya,
maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina " Riwayat Nasaii , Ibn Khuzaimah dan Hibban

4 . Dada
" Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi dada-dada mereka " An-Nur : 31

5 . Gigi
" Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya " Riwayat At-Thabrani

" Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik , yang merubah ciptaan Allah " Riwayat Bukhari dan Muslim

6 . Muka dan leher
" Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu "
a ) bersolek ( make-up )
b ) menurut Maqatil : Sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah

7 . Muka dan Tangan
" Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis . Sabda Rasullulah :
Wahai Asma ! Sesungguhnya seorang gadis yang
telah berhaidh tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali : pergelangan tangan dan wajah saja "
Riwayat Muslim dan Bukhari

8 . Tangan
" Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya " Riwayat At Tabrani dan Baihaqi

9 . Mata
" Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya " An Nur : 31

" Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya . Kamu hanya boleh pada pandangan yang pertama, ada pun pandangan seterusnya tidak dibenarkan "
Riwayat Ahmad , Abu Daud dan Tirmidzi

10 . Mulut ( suara )
" Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya , tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik " Al Ahzab : 32

" Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain , iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan , maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi" Riwayat Ibn Majah

11 . Kemaluan
" Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin , hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka (jangan berzina ) " An Nur : 31

" Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu , puasa di bulan Ramadhan , menjaga kemaluannya (tidak berzina) dan menta'hati suaminya , maka masuklah ia kedalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya "
Riwayat Al Bazzar

" Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan dirumah suaminya , melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah "
Riwayat Tirmidzi , Abu Daud dan Ibn Majah

12 . Pakaian
" Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan dihari akhirat nanti "
Riwayat Ahmad , Abu Daud , An Nasaii dan Ibn Majah

" Sesungguhnya sebilangan ahli neraka iailah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat . Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya "
Riwayat Bukhari dan Muslim

a ) Berpakaian tipis / jarang
b ) Berpakaian ketat / membentuk
c ) Berpakaian berbelah / membuka bahagian-bahagian tertentu

" Hai nabi-nabi katakanalah kepada isteri-isterimu ,
anak perempuan mu dan isteri-isteri orang mukmin,
hendaklah mereka memakai baju jilbab
( baju labuh dan loggar ) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali . Lantaran itu mereka tidak diganggu .
Allah maha pengampun lagi maha penyayang " Al Ahzab : 59

13 . Rambut
" Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya "
Riwayat Bukhari dan Muslim

14 . " Bagi wanita-wanita yang memelihara dirinya dan menta'hati suaminya, segala makhluk , burung yang terbang , ikan dilaut , malaikat dilangit matahari dan bulan dan lain-lain memohon keampunan Allah untuknya "

MAAF, BUKAN MEMBANDINGKAN MANUSIA DENGAN BANGSA JIN, TAPI SEBAGAI MANUSIA YANG LEBIH MULIA DARI MAHKLUK ALLAH LAINNYA, KITA SEHARUSNYA BERFIKIR. KALO EMANG GAK MAU DIBANDINGIN, MAKANYA MULAI PERBAIKI DIRI, TUTUPI AURAT DENGAN HIJAB. ^_^

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - ~::*Maukah kita dibandinginn dengan makhluk jin(Kuntilanak)?*::~ Read more...

~::*Cintamu Tak ku Miliki,Tapi Cinta-Nya Ku Raih*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

" ukhti,kenapa menangis ?"Nina sahabat sekamarku membelai jilbabku penuh tanya.

" Dia memutuskan hubungan ta'aruf nya dengan ku,karna merasa aku bukan yag terbaik buat dia." Aku masih menangis tersedu.

" Ikhlaskan saja ukhti,insyaallah nanti akan datang ikhwan yang juga lebih baik dari dia" Nina mencoba memotivasiku.

" Sulit ukhti,aku sudah berharap besar padanya."

" Aku tahu itu sulit,tapi bukan berarti ga bisa kan. Cinta mu sudah berselimut nafsu,makanya sulit untukmu melepasnya. Bila cintamu hanya bersandar padaNya,orang yang belum halal bagimu tak akan membuatmu bersedih belama-lama apalagi sampai putus asa. Apa ukhti tak yakin dengan janji AllOh?? Dia bukan jodohmu,jangan sia-siakan air matamu demi cinta yang belum halal"

Sahabatku Nina mencoba mengingatkan ku dan membuatku tersadar hanya cinta Nya yang harus ku harapkan.

Sahabat,Ingatlah cinta kepada makhluk hanya sebuah aplikasi cinta kepadaNya,kepada Allah tentunya. Jangan sampai kita tergolong orang-orang yang "Mabuk Cinta" terhadap dunia dan isinya.

Ketika cinta yang di wakili oleh syetan maka nafsulah yang akan berbicara. Syetan lah yang akan membuat kita berbuat maksiat atas nama cinta..Naudzubillah..

"Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih" ( An Nahl 63 )

Sungguh syetanlah yang membuat kemaksiatan indah di mata kita,dan kita dengan pasrahnya rela di butakan syetan cinta dalam ketidak halalan. Cinta seperti inilah yang membuatmu menangis berkepanjangan karna cinta yang tidak halal.

Singkirkanlah syetan cinta itu dalam hatimu ketika cinta yang belum halal bagimu meninggalkanmu,gantikanlah cintamu pada cinta Nya,cinta pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,maka engkau akan di mudahkan untuk mendapakan kekasih sejatimu. Karna Allah lebih mengetahui yang lebih baik bagimu.

Apabila kita mencintai sesuatu tentu kita akan selalu mengingatnya,menyebut namanya,itu pun yang akan kita lakukan ketika cinta yang tak kekal itu meninggalkanmu,gantikan dengan menyebut dan mengingat pada Sang Maha Pecinta Yang Kekal.

Ladang cinta yang di sirami oleh cinta Nya tentu akan terus subur dan tumbuh terus mejulang sehingga jannahNya.. Subhanallah..

Sahabat,memang melupakan kekasih yang telah kita taruh harapan besar padanya,tapi sungguh selalu mengingatnya pun hanya akan menjauhkan kita pada mengingatNya. Hanya dengan dekat dengaNya,dengan Sang Pecinta Sejati,cinta palsu yang didukung syetan itu akan hilang. Yakinlah,Allah akan terus dekat denganmu dan tak akan membiarkanmu hidup tanpaNya.

Janganlah kau kejar cinta duniamu,tapi kejarlah cinta akhiratmu. Maka cinta dunia akan mengikutimu saat engkau mengejar akhirat.

Biarkan ku kehilangan cinta yang tak halal bagiku,tapiku kan mendapatkan yang jauh lebih indah. Cinta pada Sang Maha Pecinta.

Wallahu'alam bi Showwab.

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - ~::*Cintamu Tak ku Miliki,Tapi Cinta-Nya Ku Raih*::~ Read more...

~::*Suamiku,Jangan Sakiti Aku dengan Marahmu*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Semua orang pasti pernah marah. Karena marah merupakan sifat alamiah yang dimiliki oleh semua manusia. Bohong besar jika ada orang di dunia ini yang mengklaim dirinya tak pernah marah.

Secara kodrati, diciptakannya manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan or...ang lain, sangat memungkinkan sekali terjadinya perbedaan opini dan watak yang bisa memicu kejengkelan dan kemarahan. Hal ini sangat wajar. Apalagi dalam kehidupan rumah tangga, perselisihan suami-istri seringkali tak bisa dihindari.

Lebih Dahsyat Bila Suami yang Marah
Dalam hubungan suami-istri, kemarahan suami acapkali lebih dahsyat efeknya bagi kehidupan rumah tangga. Dan tak sedikit gejolak emosi seorang suami yang akhirnya membuahkan kekerasan fisik yang meretakkan ketenteraman hati semua anggota keluarga. Hati istri pun tersayat tatkala bentakan dan kemarahan suami menjadi ‘menu harian’ yang disuguhkan suaminya kepadanya.

Bukankah Rasulullah n telah bersabda : لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari) Suami atau istri harus bisa mengendalikan amarahnya, agar ketenteraman keluarga tetap terjaga. Umar bin Khaththab a pernah berkata di dalam khutbahnya, “Orang yang beruntung di antara kalian adalah orang yang terjaga dari ketamakan, hawa nafsu, dan amarah.” Bagaimana bila ia terlanjur marah? Hendaklah ia segera sadar, dan berusaha mengekang dirinya agar kemarahannya tidak terus berkelanjutan.

Segera minta maaf merupakan langkah tepat untuk meredam suasana, agar kemarahan tidak berbuntut dengan sederet efek negatif yang mengancam keutuhan keluarga. Bila suami yang khilaf terbelenggu oleh nafsu amarah, segeralah meminta maaf kepada istri. Istri juga harus lapang dada untuk memaafkan sang suami.

Semoga amarah yang disesali dan dimintakan maaf akan menjadi pembersih dosa orang yang dimarahinya.

Rasulullah n bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah manusia biasa.

Oleh karena itu, siapa pun kaum muslimin yang telah aku maki, aku laknat, atau aku cambuk, jadikanlah hal itu sebagai penyucian dan rahmat baginya.” (HR. Muslim) Kita semua berharap, bila suatu ketika kita khilaf dan terlanjur marah, semoga kemarahan kita menjadi rahmat bagi orang lain. Yakni saat kita segera sadar, menyesal dan meminta maaf dengan kekhilafan kita.

Namun, tak dipungkiri bahwa menahan amarah tatkala emosi kita mulai meninggi merupakan perkara yang lebih mulia.

Rasulullah n bersabda, “Barangsiapa menahan amarah sedang ia mampu melakukannya, Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk-Nya hingga membuatnya memilih bidadari mana saja yang dikehendakinya untuk dinikahinya.” (Hadits shahih, dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’, no. 3518) Marah yang Berkualitas
Marah sering diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, marah yang terpuji, yakni bila dilakukan dalam rangka membela diri, kehormatan, harta, agama, hak-hak umum atau menolong orang yang dizhalimi. Kedua, marah yang tercela, yakni marah sebagai tindakan balas dendam demi dirinya sendiri.

Dalam kehidupan keluarga, seorang istri akan bisa lebih ridha menerima kemarahan suami, bila suaminya marah dengan landasan keagamaan yang kental. Suami marah karena ingin membela prinsip agama yang mungkin dilalaikan oleh istrinya. Inilah marah yang berbobot, marah yang berkualitas.

Suami marah tidak semata karena perkara-perkara yang bersifat keduniaan, atau hal-hal remeh yang tidak memiliki kaitan dengan dien. Suami marah karena didasari alasan yang bersifat syar’i, walaupun itu harus tetap dalam batas kewajaran dan tidak berlebihan.

Marah seperti inilah yang pernah dilakukan Rasulullah n dalam hidupnya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud a bahwa ia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah n melewati sebuah sarang semut yang telah dibakar.

Nabi lalu marah dan bersabda, ‘Sesungguhnya tidak patut bagi manusia untuk menyiksa dengan siksaan Allah’.” (HR. Ahmad dan Nasa’i) Seorang perempuan Anshar menceritakan, “Aku pernah bertamu ke rumah Ummu Salamah. Tiba-tiba Rasulullah n datang kepadanya dalam keadaan seakan-akan marah. Melihat hal itu, aku pun bersembunyi di balik perisai. Beliau lalu berbicara (kepada Ummu Salamah) dengan pembahasan yang tidak aku pahami.

Setelah itu, aku lalu bertanya, ‘Wahai Ummul Mukminin, seakan-akan aku melihat Rasulullah marah?’ Ia menjawab, ‘Ya, tidakkah kamu tadi mendengarnya?’ Aku balik bertanya, ‘Apa yang beliau sabdakan?’ Ia menjawab, ‘Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya jika kejahatan sudah menyebar di muka bumi dan tidak ada yang mencegahnya, maka Allah akan menurunkan siksa-Nya terhadap penduduk bumi.’ Lalu, aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bukankah di dalamnya banyak orang-orang shalih?’ Beliau menjawab, ‘Ya. Di dalamnya banyak orang-orang shalih, tetapi mereka akan ikut terkena bencana sebagaimana orang lain.

Kemudian Allah akan mematikan mereka dan mengembalikan mereka kepada maghfirah dan rahmat-Nya’.” (HR. Ahmad) Abdurrahman bin Al-Qasim meriwayatkan dari ayahnya (Abu Bakar Ash-Shiddiq) bahwa ia mendengar Aisyah x berkata, “Suatu ketika Rasulullah n masuk ke rumahku dan aku telah menutupi kamarku dengan kain penutup tipis yang ada gambar-gambarnya (gambar makhluk bernyawa). Begitu melihatnya, beliau lalu merusak gambar-gambar itu dan wajah beliau pun langsung berubah warna (karena marah).

Beliau kemudian bersabda, ‘Wahai Aisyah, orang yang paling dahsyat siksanya di sisi Allah pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah’. Aisyah berkata, ‘Kami lalu memotong kain penutup itu dan menjadikannya satu atau dua bantal’.” (HR. Bukhari dan Muslim) Apabila hanya karena urusan sepele, seperti masakan yang kurang asin, rumah yang kurang rapi dan lain sebagainya, sang suami cepat sekali naik pitam dan bersikap kasar kepada istri, tentu hal ini akan sangat menyakitkan hati sang istri.

Namun, jika kemarahan suami dilandasi alasan syar’i, tentu para istri akan lebih bisa berlapang hati. Semoga marah seperti ini yang akan mendatangkan rahmat Ilahi. Dengan syarat, asalkan masih dalam batas kewajaran, tidak berlebihan, dan tidak terus-terusan. Walau diakui juga, bahwa menahan amarah itu jauh lebih mulia dan lebih menenteramkan jiwa.
Wallahu a’lam bish shawab.

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - ~::*Suamiku,Jangan Sakiti Aku dengan Marahmu*::~ Read more...

~::*Milikilah Sifat ''Malu'', Wahai Saudariku...*::~

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Saudariku yang semoga dirahmati oleh Allah …

Seperti yang telah kita ketahui bersama, Islam adalah agama yang sempurna dan tidaklah satu perkara kecil pun melainkan telah diatur oleh Islam. Begitu juga dalam perkara wanita, Islam juga telah mengaturnya. Islam sangat memperhatikannya dan menempatkan para wanita sesuai dengan kedudukannya. Dan agama yang mulia ini juga telah mengatur begaimana adab-adab dalam bergaul, berpakaian, dan sebagainya. Di mana segala yang diperintahkan dan diatur oleh Allah dan Rasul-Nya pasti terdapat maslahah (kebaikan) di balik itu semua. Dan segala yang dilarang pasti ada mafsadah (keburukan) baik mafsadah itu murni ataupun mafsadah itu lebih besar daripada maslahah yang diperoleh.

Sungguh sangat menyedihkan sedikit demi sedikit aturan yang telah dibuat oleh Allah dan Rasul-Nya dilanggar oleh anak Adam khususnya kaum Hawa. Di antara fenomena yang kita saksikan bersama, kaum hawa dewasa ini mulai menanggalkan dan luntur sifat malunya. Mereka tidak merasa malu bergaul bebas dengan kaum Adam! Bahkan yang lebih mengenaskan, banyak dari kaum hawa yang berani mengumbar aurat (berpakaian tapi telanjang) di hadapan umum! Fainna lillahi wa inna ilaihi rooji’un!

Lantas bagaimanakah tatanan Islam mengenai sifat malu bagi wanita?
Maka cermatilah kisah yang difirmankan Allah berikut ini,

Dan tatkala ia (Musa) sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (Al Qoshosh : 23-24)

Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. LALU BAGAIMANA DENGAN WANITA SAAT INI! Sepertinya rasa malu sudah hampir sirna ...
Tidak cukup sampai di situ kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut. Lihatlah bagaimana sifat mereka tatkala datang untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya,

Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.’” (Al Qoshosh : 25). Dengan penuh rasa malu, ia memanggil Musa. Sifat yang luar biasa ...
Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.

Amirul Mukminin Umar bin Khoththob radiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Gadis itu menemui Musa sambil menutupi wajahnya dengan lengan bajunya.” (Tafsirul Qur’anil ‘Azhiim, Ibnu Katsir).

Lihat bagaimana begitu pemalunya wanita-wanita itu! Seharusnya para wanita saat ini mengambil contoh.
Maka wahai para wanita, sadarlah dari kelalaian ini. Kembalilah ke jalan Rabbmu. Janganlah kalian tertipu dengan jebakan,
bujukan, dan propaganda syaithon yang ingin mengeluarkan para wanita dari sifat keasliannya.
Dan batasilah pergaulan antara ikhwan dan akhwat, jangan sampai mudah untuk bergaul bebas walaupun sudah memenuhi pakaian yang syar’i dan sudah menjadi anggota Keluarga Muslim. Dan ingatlah syaithon akan selalu menyesatkan anak Adam, sehingga perkara yang semula dianggap jelek akan dibuat samar oleh syaithon sehingga perkara yang terlarang ini (bergaul tanpa batas antara ikhwan dan akhwat) menjadi kelihatan baik dan dianggap biasa.

Ingatlah wejangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits dari Usamah bin Zaid,

Tidak ada godaan yang kutinggalkan yang lebih dahsyat bagi para pria selain dari godaan para wanita.” (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2741)

Hanya Allah yang beri taufik. Moga Allah anugerahkan pada kita sifat yang mulia ini.

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - ~::*Milikilah Sifat ''Malu'', Wahai Saudariku...*::~ Read more...

Sebuah Surat Untuk Sang (Mantan) Kekasih


Sebuah surat untuk seorang wanita yang pernah singgah dihatiku. Yang mudahan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Ba’da tahmid dan shalawat

Syukur pada Alah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbarui taubat.

Ukhti, rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yang Tak pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus menerus Memperhatikan dan Mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. Yang siap Memberi apapun yang kupinta. Ia yang Bertahta, Berkuasa, dan Memiliki Segalanya.

Maaf ukhti, tapi menurutku kau bukan apa-apa dibanding Dia. Kau sangat lemah, kecil, dan kerdil di hadapanNya. Walaupun kau begitu rupawan lagi cantik, Ia lebih indah dan bercahaya dari dirimu. Ia berbuat apa saja sekehendakNya kepadamu. Dan ukhti, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuatNya cemburu. Aku takut, hubungan kita selama ini membuatNya murka. Padahal Ia, Maha Kuat, Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras SiksaNya.

Ukhti, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan olehNya. Ia bisa marah, ukhti. Marah karena aku telah berbuat hal-hal yang tak semestinya padamu, marah karena aku pernah mendahului takdirNya dengan mengajakmu untuk menungguku menjadi istriku kelak padahal itu belum pasti adanya. Ia bisa Marah. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau Memaafkan dan Mengampuni. Ukhti, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Bijaksana.

Ukhti, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku padaNya, tidak pada selainNya. Tapi tak cuma aku, Ukhti. Kau pun bisa menjadi kekasihnya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan.

Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-laranganNya termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, DIa punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri dari hal-hal yang dibenciNya, kau pasti akan dipertemukan dengan seorang lelaki shalih. Ya, lelaki shalih yang pasti lebih baik dari diriku saat ini.

Ia yang akan membantu-mu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Iniliah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, ukhti.

Ukhti, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allah, ukhti.

Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya, lalu beliaupun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, dan lebih sejuk dari krim beku.

Maaf, ukhti. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis urat ini. Aku takut ini akan merusak hati. Tak akan ada lagi sms dariku yang rutin masuk ke hapemu untuk menanyakan sudah shalat atau belum. Aku tak ingin engkau memiliki sedikit rasa ria (sombong) sedikitpun di hatimu ketika akan beribadah, karena itu sangat dibenci oleh Allah dan tak akan diterima amalnya. Ketikan tuts keyboard terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, Insya Allah.

Nb : Kisah nyata dari seseorang yang tak ingin disebutkan namanya

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - Sebuah Surat Untuk Sang (Mantan) Kekasih Read more...

Renungan Untuk Suami dan Istri....

 السلام عليكم ورحمة الله و بركاته          
Bismillaahirrahmaanirrahiim
''..........Mawaddah, Sakinah, wa Rahmah
Bagi mereka yg mencari Mawaddah (kasih),,,
Sakinah (ketentraman) dan,,, Rahmah (sayang) dalam Keluarga....

Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al-qur'an tentang tujuan hidup yang sebenarnya
Nasehat ini untuk semuanya ...........
Untuk mereka yang sudah memiliki arah.........
Untuk mereka yang belum memiliki arah.........
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya.......
Semua yang menginginkan kebaikan.

Saudaraku.............
Nikah itu ibadah.......
Nikah itu suci...........
Memang nikah itu bisa karena harta,
bisa karena kecantikan,
bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta,
keturunan maupun kecantikan sebagai alasan............
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan Agama sebagai alasan........
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Saudaraku..........
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta........

Namun...... Jika cinta engkau jadikan sebagai landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah " ALLAH " sebagai landasan......
Niscaya engkau akan selamat
Tidak saja dunia, tapi juga akherat.......
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan......
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.

Saudaraku...........
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu"......
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.......
Jika ini kau lakukan " istanamu " tidak akan langgeng.....
Lihatlah manusia ter-agung Muhammad Saw....
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu beralaskan sorban,
karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar........
Menjahit bajunya yang robek...

Saudariku.........
Jangan engkau menginginkan menjadi
ratu dalam "istanamu"........
Disayang, dimanja dan dilayani oleh suami......
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu........
Jika itu engkau lakukan maka aku yakin,
"istanamu" akan menjadi neraka bagimu......

Saudaraku............
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu......
Jika itu engkau lakukan akan celaka....
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah.....
Lihatlah bagaimana Allah menegur " Nabi "-mu
tat kala mengharamkan apa yang Allah halalkan
hanya karena menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu.....
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah.......
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya........
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth...........
Di bawah bimbingan manusia pilihan,
justru mereka menjadi penentang.....
Istrimu bisa menjadi musuhmu...............

Didiklah istrimu........
Jadikanlah dia sebagai Hajar,
wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam,
wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya......
Jadikan dia sebagai Khadijah,
wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah.....

Istrimu adalah tanggung jawabmu....
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah.....
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah....
Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam........
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu...

Saudariku.......
Jika engkau menjadi istri......
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu......
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah......
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setiaterhadap tugas suami.....
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya....
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu....
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu....
Jika itu kau lakukan.....
Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka................
jangan..........Wahai saudariku.....

Saudaraku........
Jika engaku menjadi Bapak......
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah..........
Ajaklah mereka taat kepada Allah.......
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti.......
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat.......
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan'an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah.........
Mintalah kepada Allah,
agar mereka menjadi anak yang shalih.....
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Saudariku........
Jika engkau menjadi ibu....
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh....
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu....
Jadikanlah mereka Mujahid_Mujahidah...........
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah.....
Jangan biarkan mereka bermanja-manja.....
Jangan biarkan mereka bermalas-malas..........
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang Shalih, Shalihah....
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin........

Wallahu ‘alam bishshawab

Semoga bermanfaat InsyaAllah.
READ MORE - Renungan Untuk Suami dan Istri.... Read more...

DI LEMBAR SAJADAH DALAM SUJUD KU (CERPEN)




السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Bersama hari yang telah ku lewati untuk beberapa hari ini aku berusaha untuk tidak memikirkan nya sehingga hasil yang ku dapatkan begitu lebih ringan beban ini di saat tidak memikirkan Dia . Namun sedalam hati yang saya rasakan saat ini cinta itu masih bersandar di dalam labuhan hati ini .

Tetapi jiwa ini selalu ingin terus mencoba nya untuk melakukan yang terbaik antara Aku dan Dia , sehingga aku ingin terus belajar untuk menghapus jejak –jejak cinta yang ku miliki saat ini .

Walaupun agak sedikit sulit namun tak ada salah nya untuk di coba terlebih dahulu , karena apabila tak di coba tak mungkin rasa cinta ini hilang , lagi pula rasa cinta yang ku miliki hanya membuat kesedihan dalam kehidupan ku ..

Teman ku pernah berkata : bersedih itu bukan solusi, tetapi kesedihan yang hadapi itu harus kita ganti dengan senyuman karena keyataan yang hadir kehidupan kita seharusnya di terima dengan lapang dada karena setiap perstiwa yang hadir di hidup kita sudah harus nya kita terima dengan lapang agar kesedihan yang kita hadapi itu bukan menjadikan hidup ini menjadi terpuruk tetapi ujian dan kesedihan itu yang menjadikan diri ini lebih dewasa dalam berfikir dalam menyelesaikan suatu masalah yang sedang kita hadapi .

Sehingga perkataan teman ku  menjadikan sebuah pelajaran yang harus aku selesaikan penuh dengan semangat serta keyakinan dalam hidup ini  di saat aku dalam menjalani kenyataan yang sedang ku hadapi saat ini .

Perjuangan menjaga komitmen menjadikan hidup-ini benar-benar sebagai ladang ibadah. Inilah yang mewarnai hidupku saat ini , di awal-awal mempelajari kenyataan yang ada saat ini yang harus aku hadapi. Aku mencoba untuk Lebih memilih kondisi aku seperti ini karena tanggung jawab seorang hamba atas Sang pemilik Hidup-nya tak terlalaikan.

Cinta yang tersimpan dalam hati ini , sehingga menjadikan air mata menetes di ujung sejadah , memecah semua resah , gelisah karena cintaNya sang Pemurah , linggar , suara Cinta terdengar lirih dan Syahdu ..

Malam hari ku mencoba untuk mengerjakan suatu  pekerjaan yang belum terselesaikan sampai saat ini , karena semakin hari semakin banyak pekerjaan yang terlalaikan pada waktu itu , sehingga saat ini aku harus mengejar target agar masalah yang ku hadapi tidak menganggu pekerjaan ku ..

Ketika aku sedang mengerjakan tugas kantor malam itu pukul 08.00 tiba keadaan fisik aku melemah tak tau kenapa tiba –tiba mata berbayang –bayang dan akhirnya ku tinggalkan tugas kantor yang sedang ku kerjakan ..

Aku kembali istirahat sehingga malam pun ku lalui dengan tidur nyenyak, sehingga subuh terlahir aku mencoba membuka mata dan macari jam untuk melihat waktu pukul berapa pada waktu subuh yang sejuk , sehingga aku melihat waktu pada pukul 3.59 , dan aku coba untuk bangun dari tempat tidur dan sambi menunggu datang nya panggilan Muadzin yang berkumandang yang Mensucikan Asma Allah  , akupun mencoba untuk merapikan file –file kerja ku yang perlu di bawa ke kantor , setelah semua sudah rapi , aku coba untuk membersikan tubuh sehingga pada waktu membersikan tubuh sudah terdengar suara Muadzin yang sedang melafazkan Asma-Mu , tersentak aku mencoba untuk meyelesaikan membersihkan tubuh dan segera aku membasuh air suci di sekujur tubuh ini ..

Tak lama kemudian aku mencoba menjejaki kaki untuk melangkah menuju rumah Allah , sehingga malaikat mengiringi langkah ku di saat aku menuju rumah yang suci. Namun di saat aku tiba di sana langsung melakukan shalat sunnah sambi menunggu jama’ah yang lain nya agar kita bisa bersama –sama shalat subuh berjama’ah .

Ketika jama’ah telah kumpul kami semua melakukan shalat subuh , setelah selesai kami melaksanakan shalat subuh jama’ah saya melaksanakan dzikir bersama di pagi hari sambi menunggu terbit nya fajar .

Ketika fajar telah tiba kami semua melakukan doa pagi hari sebagai penutup ,dan tak lama kemudian jama’ah kami bubarkan, sehingga saya pun kembali ke rumah untuk siap-siap berangkat aktifitas kembali untuk kekantor ..

Ketika peralatan kerja sudah lengkap semua , saya lagsung pamit pada umi dan abi untuk kembali ke yayasan , dan yayasan dengan jarak rumah tak begitu jauh sehingga hanya di tempuh waktu 5 menit pun sudah sampai , ketika aku sampai di yayasan aku langsung mencoba menyalahkan computer , setelah computer telah ku hidupkan aku mecoba untuk membuka email ..  ternyata email yang ku dapatkan banyak sekali dari penggemar kembang anggrek . karena email tidak begitu terlihat semua maka saya lagsung membuka email facebook saya , ternyata banyak sekali pemberitahuan pada pagi itu …

Ketika aku sedang asik-asik menulis artikel di kembang anggrek , wanita  itu menyapa ku ..

Altafunisa : Salam .. Sahat ?

Abu Ayaz : Wa Alaikum Salam Waramatullahi Wa barokatuh . Allahmdulillah bii khoir

Abu Ayaz : Wa anti khaifa Halluk ?

Altafunisa : Walhamdulillah sehat ..

Setelah saling bertanya kami langsung off karena perbedaan waktu saya dan Altafunisa  sangat jauh , karena keberadaan Nisa ada di kota   seribu menara  dan pada saat itu kebetulan nisa juga sedang makan sahur , jadi saya tidak ingin menganggu nya ..

Setelah pembicaraan itu berlangsung hati saya langsung berbeda lagi , rasa cinta yang sedang aku coba untuk melupakan sehingga hadir kembali pagi yang sejuk itu menjadi pagi yang penuh dengan beban dan resah , sehingga rasa rindu kembali memuncak dan rasa cinta itu kembali membanyangi di kedalaman hati , aku pun menjadi resah sehingga banyak nya waktu yang terbuang untuk memikirkan gadis itu .

Setelah adzan dzhur berkumdang aku segera melakukan ibadah di mesjid yayasan , dan setelah selelsai shalat dzhur selelsai langsung ku isi dengan membaca al-qur’an agar bayang-bayang hati ini tak lagi memuncak , sehingga setelah membaca al-qur’an hati sedikit lebih tenang untuk menjalani peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini . karena aku mengingat bahwa ada sebuah ayat al-qur’an yang mengatakan hanya mengingat Allah hati ini menjadi tenang , sehingga yang sedang aku pikirkan , aku mencoba untuk melawan nya selalu ku isi dalam pikiran ini hanya nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga beban pikiran kembali tenang ..


Ketika pikiran sudah kembali tenang, aku mencoba untuk kembali ke yayasan untuk mengambil barang –barang yang masih tersimpan di meja kerja ku , setelah aku rapihkan semua nya serta computer telah ku matikan , segera aku menuju rumah , seketika sampai di rumah aku langsung coba istirahat menenangkan pikiran , ku coba rehat sejenak sambi menunggu datang shalat ashar , setelah 1jam aku rehat , tak lama kemudian adzan ashar berkumndang , segera aku langsung mengambil wudhu dan melaksanakan shalat ashar di rumah , setelah shalat sudah selesai lagsung aku mencoba merepihkan kamar ku yang berantakan ketika di saat merapihkan kamar pada waktu sore itu aku mencoba menulis sebait puisi di dinding kamar ku yang penuh dengan coretan sehingga kamar itu tak agi berwarna karena sudah terlalu banyak coretan –coretan kata yang penuh hikmah .

Syair …
Itikaf Rindu …. Meyulam Tafsir cinta … Kubaca pujian dalam rokaat sujud-ku di waktu malam .. .. Kutandai sejadah dengan tasbih kesetiaan …, Tapi air mata ini tak juga menetes menjadi malaikat …. Lalu kubacakan hati ini dengan sejuta Ayat-Ayat suci penuh dengan syahdu … Telah kusampaikan catatan hati melalui lembar sejadah di setiap jengkal sujudku … Bening air mata yang keluar melalui sungai –sungai kecil mengatarkan air kerinduan pada-Nya .Sehingga Kata –Kata ini menjadi saksi di saat Mengingat-Mu …

Di saat telah habis menuliskan sebait puisi aku lanjutkan dengan akhtifitas kembali sambi menunggu datang adzan magrib dan menunggu berbuka puasa . sambi mengisi waktu yang di tunggu , saya mencoba untuk membantu umi untuk melakukan pekerjaan rumah , sehingga sore itu saya menjadi lebih tenang sehingga masalah itu agak terlupakan ..

Sehingga waktu telah memukulkan jam 5.30 perkerjaan rumah juga sudah terselesaikan aku mencoba untuk membersikan tubuh sehingga setelah selesai aku langsung meyiapkan hidangan untuk berbuka puasa bersama di yayasan , setelah semua sudah siap saya dan Abi berangkat menuju yayasan ketika tiba di yayasan sudah cukup ramai jama’ah shalat magrib , namun tak lama kemudian adzan berkumdang dan kami semua jama’ah berkumpul untuk melakukan buka puasa dan membatalkan nya setelah membatalkan nya kami semua langsung melakukan shalat berjama’ah , setelah selesai kami semua langsung melakukan santapan bersama anak-anak yatim –piatu sehingga anak – anak yang selalu menghibur saya di saat saya terkadang membutuhkan seorang teman agar hidup tidak terlalu sepi , sehingga malam itu mereka bisa menghibur ku, di saat buka puasa mereka becanda bersama sehingga anak-anak itu walaupun berumur jauh di banding aku namun mereka punya pemikiran yang sangat dewasa yang tidak kita temukan pada anak-anak kecil lain nya , sehingga dari kedewasaan nya yang di miliki membuat saya untuk menjadi tau tentang hakikat kehidupan .

karena tidak semua anak kecil mempunyai pemikiran yang dewasa sehingga ia mengerti tentang hakikat kehidupan , akupun yang lebih dewasa harus memiliki pemikiran seperti ini sehingga aku harus mencotoh nya dari kehidupan anak-anak ini , karena hakikat kehidupan menjadikan hidup kita dan pemikiran kita menjadi luas Sehingga kita mengerti tentang hakikat kehidupan , kita tak perlu mengambil sebuah pelajaran ini untuk memilih-memilih orang karena yang dewasa pun terkdang belum memilki sifat yang seperti ini , namun kita untuk mengambil sifat seperti ini kepada siapa saja tidak pandang Tua dan Muda , karena kedewasaan manusia tidak di ukur dari kualitas umar nya tetapi kedewasaan manusia itu bisa kita lihat dari cara logat berbicara dan pemikiran Nya ..

Setelah kami sudah melakukan buka puasa bersama , saya dan Abi langsung melakukan shalat isya serta terawih bersama , pada saat itu kebetulan ada tausiyah tentang jangan banyak mengeluh di waktu bulan Ramadhan .

Saya mendegerkan Al-faqir menyapaikan sebuah nasehat dengan serius sehingga hati ini menjadi lebih tenang medapatkan tausiyah pada malam itu yang penuh dengan makna di setiap kata yang di lontarkan pada Al-faqir untuk jama’ah .

Al-faqir mengatakan : Assalamu Alaikum Wa ramatullahi Wa barakaatuh .. Setiap nafas terhembus, setitik usia pergi dari diri. Menghapus garis usia, hingga waktunya tiba bagi nafsi. Moga terganti dengan ridho Ilahi ..

Maka Bersyukurlah karena Ia titipkan hari pada kita. jangan Kita yang isi hari – hari kita dengan keluh kesah . Jika rasa syukur penuhi dada, moga hari baik akan menjelma .

Hidup bukan untuk mengeluh , namun hidup untuk kita jalani dengan baik , susah senang silih berganti maka hadapi setiap pristiwa yang ada dengan sebuah senyuman , Sang Pemilik Kehidupan memberi Ujian bukan beban, tetapi ia memberi ujian untuk menguji kedewasaan kita dalam kehidupan ini .

Jika hidup ini untuk mengeluh kita tak pantas , karena semua garis hidup sudah di tuliskan di laifu mafhuz jadi tak ada untuk mengeluh dan berkeluh kesah dalam menjalani hidup ini . karena sepatu saja yang lebih buruk dari orang ia tidak pernah mengeluh walaupun di injak , dan tak berkaki tapi sepatu tak mengeluh sama sekali.

Hidup bukan untuk dikeluhkan. Maknai sebagai ladang amal pengumpul bekal. Juga berusaha beri manfaat bagi sebanyak mungkin orang . karena Hidup adalah perjuangan, tapi kesulitan & ujian yang akan kita hadapi tak akan lebihi kesanggupan maka berjuanglah dan jangan menyerah . Gagal dan berhasil lumrah dalam hidup ini. Seperti mentari terbit pagi dan tenggelam di sore hari. Semoga kita diberi bijak olehNya untuk mengambil semua hikmah dari segala peristiwa.

Saat sulit dan tak nyaman menghampiri, pertanda nikmat hidup masih bersama kita. Sebab problema hanya buat mereka yang masih hidup. Selalu bersyukur dan bersabar. Semoga kita selalu dikaruniakanNya manisnya tawakal dan lezatnya iman dalam kehidupan.

Jika masih ada air yang dapat diteguk, jika ada sejumput makanan yang dapat kau telan & jika ada sandang yang dapat kau pakai: Alasan yang lebih dari cukup untuk bersyukur hari ini. Selamat menunaikan ibadah puasa , beramal optimal sekuat tenaga, bekerja untuk bersyukur dan beribadah pada Sang Pencipta. Semoga selalu diberkahiNya di hari ini. Amin. Salam semangat!

Firman Allah Ta’ala : “Ini adalah anugerah Allah. Dia bermaksud mengujiku, adakah aku bersyukur ataukah aku kufur.” (QS An-Naml: 40)

Pada saat Al-faqir meyampaikan itu semua, hati saya menjadi tenang , tak ada niat sedikit pun untuk menjauh dari Allah , dan semangat ku kembali memuncak untuk mengapai ridhai Allah , dan mengingat perkatan Hasan Al-basri : setiap manusia diciptakan di dunia mersakan musibah dan kesenagan , maka apabila kita sedang mendapatkan musibah maka bersabarlah karena sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar , dan Apabila kita sedang medapatkan kesenagan maka bersyukurlah karena Allah mencintai orang –orang yang yang bersyukur .

Sehingga setelah shalat terawih selesai hati saya menjadi lebih tenang dan pulang kerumah pun dengan hati yang tenang tidak ada keresahan dalam qalbu ini . Namun pada saat aku sudah tiba di rumah aku lagsung membuka tafsir untuk mempelajari nya karena minggu depan harus meyiapkan ujian , ketika saya sedang mencari bahan –bahan materi untuk ujian di internet gadis itu menyapa kembali , ada perasaan untuk membalas sapaan nya kembali atau tidak membalas nya , karena aku masih takut terjadi seperti tadi pagi , sehingga aku memohon kepada Allah dan berdoa untuk meminta jalan terbaiknya sehingga selepas berdoa tangan ini mengetik sendiri dan tidak di sengaja sapaan itu ku balas , ia menyapa ku seperti ini ..

Altafunisa : Buka puasa pakai apa tadi ? sambi senyum .

Abu Ayaz : Assalamu Alaikum, tidak salah kha ini ?

Altafunisa : Terseyum .

Altafunisa : Hanya sekedar Tanya saja .

Abu Ayaz  : Ouw , tadi buka bersama di yayasan , hanya makan ager dan minum es kelapa

Altafunisa  : duch enak sekali minum es kelapa , di sini tidak ada es kelapa jawab nya sambi ^__^

Abu Ayz     : Yang ada aja yang penting seger .

Dan tak lama kemudian perbincangan itu di pisahkan lagi oleh waktu , karena ia harus berbuka puasa dan setelah perbincangan itu saya hanya kembali meneteskan sebuah air mata karena kesedihan yang meresahkan hati ..

Syair
Senja itu bukan akhir dari segalanya
Senja bukanlah matahari yang terbenam
Senja bukanlah kembang di ujung barat
Senja itu sambutan Dari setiap langkah penantian menuju kesuksessan .

Titip rindu pada malam.. Entah, tiap kali surya kan menapak, ada segores sepi dan sedih tersisa.. Kendati mentari menyambut degan hangat dan ceria, tetap saja yg tertinggal rindu pada sang malam.. Rindu syahdunya, rindu sejuknya, rindu heningnya, selalu terasa menghentak.Padamu di bumi belahan sana, yang tengah berjumpa degan sang malam..  ku Titip rinduku padanya, pada pekatx malam..

Karena ku tahu, cinta tak akan menjerumuskan. Maka ku ingin tak sedikit pun kau tampak cacat di mataNya. Karena ku tahu, aku pun berarti dalam hidupmu, maka jadikanku jalanmu menggapai cintaNya. Ku mohon degan sangat, dari hati yg terdalam, jangan bukan karena aku, tapi karenaNya. Karena aku dapat mati, cintaku dapat pupus.

Terkadang diri ini begitu lelah berkejaran degan cepatx putaran dunia.. Mataku  perih menatap debu-debu  fana. Kaki ini  rapuh untuk berlari. Ingin ku tutup telingaku yang terasa  bising dengan teriakan para penikmat dunia. Hatiku begitu kecil untuk membagi cinta pada mereka yang kering akan kasih. Aku letih, ku ajukan izin padaMu.. Untuk beristirahat Sejenak saja, ingin kututup mata ini.. Aku letih.. Bolehkah?

Mencintaimu bagai menggenggam mawar.. Ada kalanya membawa wangi yang  semerbak. Namun dapat berubah luka karena duri yg melekat.

Mencintaimu bagai menatap pelangi. Indah tak terkira membentang di angkasa. Namun hati ini tak tenang karena cinta kan hilang tersapu waktu..

Kadang ku ingin seperti mentari. Yang mampu memberi hangat pada semesta. Namun ketika ku sadar ku tak mampu, ku pun cukup bahagia mejadi pohon yang tumbuh pada di pinggir jalan, yang dapat menjadi tamu beteduh dari terik yang memanggang.

Kadang ku ingin seindah purnama, bersinar indah di daalm gulita. Namun ketika ku tau tak mungkin. Aku pun cukup bahagia mejadi sepoi angin, walau tak nampak, tapi mampu meberimu sejuk dalam lelap malammu..

Terpekur aku di ujung sajadah, menangis pilu tak tertahan sungai-sungai kecil mengalir begitu saja membasahi ruang wajah sang musafir , Ahhhai Jika mulai teringat wanita hebat itu, kembali tunduk jiwaku pada hening tanpa batas. Semoga dia selalu berbahagia dikehidupan indahnya kini, esok dan seterusnya

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - DI LEMBAR SAJADAH DALAM SUJUD KU (CERPEN) Read more...

Menangislah Di Sini Sebelum Menangis Di Sana

oleh Muslimah Sholehah pada 07 April 2011 jam 7:13



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته



Detik waktu bersama kelahiran seorang bayi dihiasi tangisan .Nyaring berkumandang menyaring segala suara yang menyapa telinga ibu.Lonjak hatinya memuncak gembira penawar sakit dan lesu. Lalu bermulalah sebuah kehidupan yang mewarnai bumi berpenakan hati, berdakwatkan air mata.



Air mata adakalanya penyubur hati,penawar duka. Adakalanya buih kekecewaan yang menyempit perasaan , menyesak kehidupan. Air mata seorang manusia hanyalah umpama air kotor diperlimpahan. Namun setitis air mata kerana takutkan ALLAH persis permata indahnya gemerlapan. Penghuni Syurga ialah mereka yang banyak dukacitanya di dunia.



Tidak berkumpul dua perkara dalam satu masa.Barangsiapa gembira di dunia akan berdukacita di akhirat.Barangsiapa yang banyak dukacitanya di dunia akan gembira di akhirat.



Pencinta dunia menangis kerana dunia yang hilang. Perindu akhirat menangis kerana dunia yang datang.



Alangkah sempitnya kuburku,keluh seorang Abid.

Alangkah sedikitnya hartaku,kesal si hartawan.



Dari mata yang mengitai setiap kemewahan yang mulus penuh rakus,mengalirlah air kecewa kegagalan. Dari mata yang redup merenung Hari Akhirat yang dirasakan dekat, mengalirkan air mata insaf mengharap kemenangan.



"Penghuni Syurga itulah orang-orang yang menang."(al- Hasr: 20)



Tangis adalah basahan hidup,justeru: Hidup dimulakan dengan tangis, dicelahi oleh tangis dan diakhiri dengan tangis.Manusia sentiasa dalam dua tangisan.Sama ada yang membawa untung atau merugikan.



Sabda Rasulullah s.a.w.:



"Ada dua titisan yang ALLAH cintai,pertama titisan darah para Syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan ALLAH."



Nabi Muhammad bersabda lagi : "Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali."



Oleh itu berhati-hatilah dalam tangisan,kerana ada tangisan yang akan mengakibatkan diri menangis lebih lama dan ada tangisan yang membawa bahagia untuk selama-lamanya. Seorang pendosa yang menangis kerana dosa adalah lebih baik daripada Abid yang berangan-angan tentang Syurga mana kelak ia akan bertakhta.



Nabi bersabda :



"Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih,lebih ALLAH sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takbur."



Ketawa yang berlebihan tanda lalai dan kejahilan. Ketawa seorang ulamak dunia hilang ilmu, hilang wibawanya. Ketawa seorang jahil, semakin keras hati dan perasaannya.



Nabi Muhammad bersabda :
"Jika kamu tahu apa yang aku tahu nescaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa."



Seorang Hukama pernah bersyair :
"Aku hairan dan pelik,melihat orang ketawa kerana perkara-perkara yang akan menyusahkan, lebih banyak daripada perkara yang menyenangkan. "


Salafussoleh menangis walaupun banyak beramal,takut- takut tidak diterima ibadatnya,kita ketawa walaupun sedar diri kosong daripada amalan. Lupakah kita Nabi pernah bersabda : "Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa,akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis."



Kita gembira jika apa yang kita idamkan tercapai. Kita menangis kalau yang kita cita-citakan terabai. Nikmat disambut riak, kedukaan menjemput duka. Namun,Allah s.a.w. telah berfirman :

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu,pada hal ianya amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."
(AL BAQARAH : 216)


Bukankah Nabi pernah bersabda: "Neraka dipagari nikmat,syurga dipagari bala."
Menangislah wahai diri,agar senyumanmu banyak di kemudian hari. Kerana engkau belum tahu, nasibmu dipuak kanan atau dipuak kiri.Di sana,lembaran sejarahmu dibuka satu persatu, menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafaat Rasulullah yang dikasihi Tuhan. Kenangilah, sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menangis bertaubat, maka suburlah dan sejahteralah bumi kerana terangkatnya taubat.

Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata:
"Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu."

Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya :
"Kenapa engkau menangis?"
"Aku tidak mempunyai anak lagi untuk dihantar berperang,"jawabnya .

Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan. Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur hidup,lalu berkata :

"Sesungguhnya engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu."

Ibnu Masud r.a.berkata :
"Seorang yang mengerti al Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti al Quran itu tenang,lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.

Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak berhibur :
"Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami,kubur di hadapan kami,kiamat itu janjian kami,neraka itu memburu kami dan perhentian kami ialah ALLAH."



Menangislah di sini,sebelum menangis di sana!!!

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - Menangislah Di Sini Sebelum Menangis Di Sana Read more...
Wahai saudariku an-nisa',,,



Engkau hendaklah maklum, Karena engkaulah hiasan dunia ...

Lantaran fitrah itu,

Engkau seringkali menjadi fitnah bagi para lelaki,

Dan memang itu bukan kesalahanmu, Tetapi itulah hakikat kejadianmu…



Wahai saudaraku ar-rijal,,,



Aku mengetahui kesepian hati seorang lelaki,

Yang seringkali memimpikan seorang teman di sisi,

Dan tentulah temanmu yang diimpi, Seorang srikandi…



Wahai saudariku an-nisa',

Aku mengetahui halusnya perasaanmu,

Engkau ingin disayangi, Ingin dimanjai,

Engkau juga ingin menyayangi, Juga ingin memanjai… Tetapi saudariku an-nisa',

Ketahuilah engkau,



Bercinta itu memang fitrah Tetapi janganlah engkau menodainya dengan fitnah…

Kalau benar engkau mengasihinya,

Kasihi dia karena Pencipta Fitrah,

Dan jika engkau benar mengasihinya, Karena Allah,

Engkau tak kan .., Melemparkan panah menggodamu,

Karena engkau tahu,

Itu bisa menggoyahkan iman seorang ar-rijal!

Dan engkau juga mengetahui,

Dia punya 9 akal dan 1 nafsu,

Namun nafsu itu sentiasa meraja di dalam dirinya,

Nafsunya bagai seorang raja yang menggila!

Karena engkau tahu saudariku an-nisa'

Dia kan terjerumus ke dalam api yang membara Andai dia menjadi hamba raja nafsu yang gila…

Adakah benar engkau mengasihinya karena Allah ..?


Wahai saudaraku ar-rijal,

Andai engkau mencintainya,

Cintailah dia karena Allah,

Letakkanlah Allah melebihi cintamu kepada dia,

Andai engkau mengasihinya karena Allah,

Engkau tidakkan bisa, Mengajaknya berkhalwat di taman sepi,

Karena engkau tahu, Dia punya 9 nafsu 1 akal,

Tetapi mampukah 1 akal menguasai 9 nafsu ...?

Andai engkau memang mengasihinya karena Allah,

Engkau tidakkan bisa menyentuhnya,

Walaupun yang ringan-ringan, Karena engkau tahu,

Itu sudah MENGHAMPIRI ZINA,

Dan engkau tahu bukan? Zina tempatnya di api Jahanam yang kekal abadi?

NaudzubiLLAHi min dzalik…



Apakah engkau benar mengasihinya,

Andai kau relakan dia terjun ke NERAKA?



Saudariku an-nisa',Saudaraku ar-rijal,

Aku mengasihimu LILLAH, Lantaran itu,

Dengarlah sedikit pesan ikhlas ini LILLah,

Manusia mana yang mampu hidup tanpa cinta?

karena itulah Hawa tercipta dari rusuk Adam,

Bercinta memang tak salah,

Tetapi letakkan cintamu kepada Rabb yang hakiki,

Dan engkau kan merasa cinta manusia… Sedikit Cuma…

Andai Allah yang engkau dahului,

Engkau takkan gelisah, ..

Andai dia tidak mengirim sebarang sms,

Engkau takkan cemas, ..

Andai suaranya tidak didengar walau teknologi di depan mata,

Engkau takkan rindu ...

Andai sehari tak bersua,

Engkau tidakkan kecewa andai dia terlupa mengatakan I LOVE U,

Karena engkau percaya… Allah lah yang terbaik, ...

Lantaran Allah yang terbaik, DIA akan menentukan yang terbaik untukmu,

DIA akan satukan juga hatimu dengan hatinya… Dan itulah yang dinamakan PERNIKAHAN.

Dan itulah yang terbaik buat kalian, Kalau ada jodoh tak kemana… Yakinlah! Apakah benar engkau meyakini takdir Allah...?



Maafkan aku para saudara dan saudari seimanku, Bicaraku mungkin penuh ketegasan,

Aku tidak membencimu, Tetapi aku membenci munkar itu

Dan karena aku takut

akan api jahanam yang bergolak itu, Aku menegur yang mana mampu,

Karena aku takut,

Andai aku tidak menegurmu,

Kita kan sama-sama terbaring disana, sebagai bahan bakarnya…

Yang terlalu pedih, yang terlalu siksa, yang terlalu AZAB.........!!!!!!



Nauzubillahi min dzalik…



Sama-samalah wahai sahabat terkasih,

Pagarilah imanmu,

Agar si iman itu tidak terlepas,

Cintailah DIA,

Karena DIAlah penjaga iman kita…

Yakinlah dengan Allah…

Serahkan segalanya pada Allah…

Karena DIA tahu yang terbaik,

Sedangkan kita tidak…



Akhirul kalam… Letakkan Allah dalam hatimu,

Engkau akan merindui-NYA,

Andai harimu tiada ingatan kepada-NYA,

Engkau akan gelisah,

Andai DIA Tidak mendengar rintihanmu…

Engkau kan rindu,

Andai DIA tidak memandangmu,

Engkau kan tenggelam dalam jutaan andai-andai,

Karena seperti itulah awal tertolaknya doa-doamu…

Dan itulah cinta hakiki…

Karena engkau yakin, Di sana adanya sebuah,

Pertemuan di taman SYURGA yang indah…

Pertemuan dengan Sang Pencipta ... SubhanAllah ...



Wallahu a'lam bishawab…Semoga bermanfa'at,InsyaAllah...


READ MORE - Read more...

Menjadi suami yang mempesona istri

~::*Menjadi suami yang mempesona istri*::~

oleh Strawberry pada 04 November 2011 jam 14:32

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Menjadi istri yang mempesona suami? Itu hal biasa yang telah banyak dibahas dalam berbagai literatur, kajian, diskusi dan kesempatan. Tetapi tahukah Anda wahai para suami, para istri juga menginginkan laki-laki yang mempesona sebagai suaminya. Meski gambaran suami yang mempesona boleh jadi relatif, berbeda antara satu perempuan dengan perempuan lainnya, tetapi dapat dikatakan secara umum kaum perempuan membutuhkan pesona yang dapat lebih membuat mereka senantiasa mencintai suaminya.

Boleh jadi selama ini Anda para suami menyangka bahwa istri Anda mencintai Anda karena ia telah mendampingi, melayani, melahirkan dan mengasuh anak-anak Anda. Mungkin hal itu benar, tetapi untuk membuat perasaan istri Anda tidak berubah ia tetap selalu mencintai Anda dari waktu ke waktu dibutuhkan lebih banyak proses, perbuatan, tingkah laku yang semuanya bermuara pada satu titik bahwa Anda tetap mempesonanya, sehingga ia menganggap Anda layak untuk mendapatkan cintanya untuk selamanya.

Ada satu pelajaran yang menarik terutama untuk para suami dari kisah seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan, bahwa sekian lama berumah tangga ternyata perasaannya mengalami perubahan, ia tidak lagi bisa mencintai suaminya dan karena itu ia khawatir berbuat kekufuran.

Adalah istri Tsabit bin Qais bin Syamas (sahabat Rasulullah SAW) yang bernama Jamilah, ia mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan perasaannya terhadap suaminya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mencela agama dan akhlak Tsabit, tetapi aku khawatir jika hidup bersamanya aku berbuat kekufuran.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Apakah engkau hendak mengembalikan kebunnya?” (waktu itu mahar Tsabit adalah kebunnya). Jamilah menjawab, “Benar ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah mengutus seseorang kepada Tsabit untuk menyampaikan pesannya,”Terimalah kebun itu dan ceraikanlah dia.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas ra)

Kisah lainnya yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas ra berikut ini menunjukkan bahwa seorang istri diperbolehkan melepaskan diri dari suami yang tidak dapat dicintainya.

Barirah adalah seorang budak wanita dari Habasyah yang berada dibawah kekuasaan Utbah bin Lahab. Majikannya ini memaksa Barirah untuk menikah dengan seorang yang tidak disukainya yaitu budak laki-laki bernama Mughits. Merekapun menikah, Barirah tidak mencintai suaminya tapi sebaliknya Mughits sangat mencintai istrinya.

Ummul Mukminin Aisyah ra merasa kasihan kepada Barirah, beliau lalu membeli dan memerdekakannya. Setelah itu Barirah merasa benar-benar memiliki kebebasannya dan merasa dapat menentukan hidupnya, maka ia meminta cerai dari suaminya.

Ibnu Abbas ra berkata, “Suami Barirah adalah seorang budak bernama Mughits, seakan-akan aku melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis, air matanya menetes sampai ke jenggotnya. Nabi SAW berkata kepadaku , “Wahai Ibnu Abbas, tidakkah engkau takjub pada cinta Mughits pada Barirah dan kebencian Barirah pada Mughits?’ Selanjutnya Nabi berkata kepada Barirah, "Seandainya engkau mau kembali, sesungguhnya dia adalah suamimu dan ayah anakmu." Maka Barirah bertanya, "Apakah engkau memerintahkan aku ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku hanya menawarkan kepadamu." Barirah berucap, "Aku tidak membutuhkannya”.

Nah, para suami, beberapa saran berikut ini dapat membantu Anda untuk menjadi pribadi yang mempesona dimata istri Anda:

Memperhatikan penampilan luar
Tidak disangsikan lagi bahwa penampilan luar dapat membangkitkan pesona pada jiwa perempuan. Suami yang dapat menjaga kebersihan dirinya, rapi dan perlente umumnya lebih mempesona ketimbang suami yang jorok, lusuh dan kumal. Bukankah Rasulullah SAW bersabda bahwa kebersihan itu cabang iman? Umar bin Khattab ra pun pernah berkata, “Perempuan menyukai kalau suaminya berhias untuk dirinya, sebagaimana laki-laki suka istrinya berhias untuk dirinya.”

Tidak Kaku dan Monoton
Suami seperti ini selalu mau belajar memahami perasaan istrinya, punya banyak cara dan gaya dalam mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada istrinya, juga tidak enggan untuk menyatakan cintanya dengan kata-kata.

Terbuka
Suami seperti ini tidak enggan mengungkapkan harapan, keinginan dan perasaannya agar istri mengerti dan dapat melakukan hal yang sesuai dengan yang dikehendakinya. Ia bukan suami yang diam dan membiarkan istrinya dalam kesulitan menebak-nebak apa yang diinginkannya.

Matang
Kebanyakan perempuan ketika menikah menginginkan suaminya adalah orang yang siap melindungi, membimbing dan dapat menjadi tempat bersandar. Laki-laki yang matang seperti ini lebih mempesona perempuan dibanding yang kekanak-kanakan dan emosional.

Peduli dengan Keluarga
Adalah benar suami memiliki tanggung jawab dalam masalah nafkah, tetapi kesibukannya dalam pekerjaan atau hal lainnya tidak membuatnya menjadi orang yang acuh terhadap istri dan anak-anaknya. Ia mau menemani anak belajar dan tidak keberatan mengantar istrinya pergi menghadiri acara-acaranya.

Dapat Berbagi Rasa
Suami mempesona mau belajar bagaimana dapat ikut merasakan apa yang sedang dirasakan istrinya. Ia mau mendengar dengan penuh perhatian ketika istri sedang mengungkapkan permasalahannya, ikut merasakan kegelisahannya dan dapat membantu menentramkannya atau mengatasi permasalahannya. Ia adalah tempat curhat istrinya yang setia dan dapat dipercaya.

Mencintai Orang Tua, Saudara dan Kerabat Istri
Anda akan semakin mempesona istri Anda manakala Anda mencintai orang tuanya, menyayangi saudara-saudaranya dan bersikap baik kepada kerabatnya. Dan jika Anda senantiasa bersikap demikian maka percayalah iapun akan berusaha keras untuk mencintai orang tua Anda dan bersikap baik pada saudara dan kerabat Anda.

Jangan ragu dan gengsi untuk melakukan saran-saran diatas, mulailah sekarang juga maka Anda akan takjub mendapati limpahan cinta istri Anda yang seolah tanpa batas, karena begitulah sifat dan karakter perempuan, ia akan memberi lebih dari apa yang Anda berikan kepadanya!

Tulisan ini Pernah Dimuat dalam Majalah Safina No. 6 Tahun I, Agustus 2003

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - Menjadi suami yang mempesona istri Read more...

Istri Luar Bisa

Berkahwin dan memiliki sebuah keluarga sentiasa menjadi keinginan seorang wanita.
Jika ditanya pula pada seorang wanita yang baru mendirikan rumahtangga, kebanyakannya ingin menjadi isteri yang baik kepada suami dan ibu yang baik kepada anak-anaknya.

Antara lain harapan yang diletakkan ialah ingin mengekalkan kebahagiaan hingga ke anak cucu, malah ada yang ingin kekal bahagia sehingga ke akhir hayat.

Sekalipun matlamat dan harapan cukup jelas, ramai yang gagal meramal atau menjangka laluannya tidak semudah yang disangka.

Alasannya cukup mudah, jika yang diinginkan ialah kebahagiaan, sudah tentu yang diuji adalah ketahanan dan pengorbanan setiap individu yang inginkan kebahagiaan tersebut.

Bahagia tidak datang secara percuma, juga bahagia bukan sesuatu yang boleh diperturunkan oleh sesiapa kepada sesiapa.
Kebahagiaan perlu diusahakan.

Laluannya perlu difahami, teknik dan strategi perlu dipelajari, rintangan dan halangan perlu dijangka lebih awal, persediaan mental, fizikal dan kejiwaan perlu sentiasa dibina dan ditingkat, kemahiran asas dan tambahan perlu dipelajari, petua dari yang orang yang berjaya dan berpengalaman perlu sentiasa dituntut dan yang penting sekali perhubungan dengan Yang Maha Berkuasa perlu sentiasa dihidupkan.

Bagi seorang wanita yang ingin menjadi isteri yang solehah, mereka perlu jelas dengan apa yang dinyatakan tadi.
Isteri solehah di sisi Allah selayaknya diberi ganjaran syurga. Sementara syurga itu adalah tempat orang yang juga mendapat tempat disisi Allah.

Orang yang mendapat tempat disisi Allah pula bukanlah orang yang sembarangan, bukan orang yang kalah bila diuji, yang melatah bila ditimpa kesusahan dan putus asa bila diuji dengan kesabaran.
Isteri yang solehah boleh dikatakan sebagai isteri yang luar biasa pada masakini.

Pada masa ini terdapat lebih ramai isteri yang biasa-biasa saja dari segi ketaatan dan kepatuhan kepada suami juga biasa-biasa sahaja dari segi ketahanan jiwa dan mentalnya dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai isteri.
Sesuai dengan apa yang diceritakan oleh Nabi dalam Isra' baginda dimana kebanyakan dari penghuni neraka adalah wanita, termasuklah wanita yang derhaka kepada Allah dan suaminya.

Jika sudah itu kenyataannya sudah tentu di dunia kini kita dapat melihat banyak wanita yang bergelar isteri mempunyai ciri-ciri ahli neraka. Juga pada masa yang sama jika terdapat golongan wanita yang mempunyai ciri-ciri ahli syurga sudah tentu sedikit bilangannya.

Maka dari kiraan statistiknya kumpulan yang terkeluar dari populasi yang ramai atau yang biasa dinamakan sebagai kumpulan yang luar biasa.

Dalam konteks sebuah perkahwinan, kedudukan wanita atau isteri di sisi suaminya adalah sebagai pembantu atau suri dalam kehidupan. Jika suami ibarat raja yang boleh bertitah dan mengeluarkan perintah, isteri pula umpama menteri yang menerima segala arahan dan wajib mentaati serta merealisasikan  perintah tersebut.

Dalam ertikata yang lain, isteri bertanggungjawab mentaati perintah suami.
Dalam Al-Quran jelas menyatakan perkara tersebut dimana isteri wajib mentaati suami selagimana perintah suami tidak bercanggah dengan perintah Allah Taala.

Isteri yang luarbiasa perlu lulus segala ujian. Ujian seorang isteri terletak dibawah kemampuannya mentaati perintah Allah dan juga perintah suaminya. Isteri yang ingin lulus dengan jayanya perlu mengetahui beberapa perkara yang menjadi kunci atau asas kejayaan.

01.Pertama, isteri perlu meletakkan Allah sebagai pusat ketaatan yang tertinggi dan utama atas segala-galanya.

Sementara suami wajib ditaati selagi apa yang diperintah tidak menyalahi atau membelakangi ketaatan isteri kepada Allah.
Dalam ertikata lain, isteri perlu tahu dan faham bahawa ketaatan beliau kepada suami adalah kerana Allah memerintahkan beliau untuk berbuat demikian, bukan kerana suami yang mengkehendaki sedemikian.

Adalah penting untuk isteri memahami perkara ini kerana kebanyakan isteri yang 'biasa-biasa' mudah merasa putus asa untuk terus mentaati apa yang dikehendaki oleh suami terutama apabila keinginan suami bercanggah dengan keinginan sendiri atau suami tidak membalas ketaatan dan kebaikan yang isteri lakukan.

Isteri yang luarbiasa mempunyai matlamat yang juga luarbiasa atau yang tidak dapat dilihat oleh isteri yang 'biasa-biasa'.
Jika isteri yang 'biasa-biasa' melihat hubungan antara suami dan isteri sebagai interaksi antara pasangan bercinta, isteri yang luarbiasa melihat hubungan tersebut dan interaksi antaranya sebagai ibadah kepada Allah Taala.
Maka tidak kiralah samada suami membalas atau tidak kebaikan yang dilakukan, isteri sebegini tidak akan berhenti dari terus melaksanakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah Taala.


02.Kedua, isteri perlu sentiasa menjana kekuatan mental dan spiritualnya.
Tanggungjawab seharian seorang isteri sangat mencabar kekuatan jiwa. Apatah lagi jika isteri tersebut bekerjaya. Tuntutan tanggungjawab yang berterusan mudah menekan perasaan naluri isteri yang secara fitrahnya sememangnya lembut dan halus.

Lebih mencabar lagi jika isteri tersebut mempunyai suami yang kurang sensitif atau kurang bertimbangrasa dalam hal-hal berhubung tanggungjawab di rumah.

Walau apapun keadaannya, apa yang dipertanggungjawabkan oleh Allah kepada seorang isteri akan kekal sebagai tanggung jawab yang bakal disoal di akhirat kelak.

Dalam ertikata yang lain, sekalipun isteri tersebut bekerja, tidak sekali-kali dia terkecuali atau dikurangkan dari tanggungjawab asasnya terhadap rumahtangganya.

Dalam keadaan ini jika tekanan tidak dapat dikurangkan seorang isteri yang luarbiasa akan sentiasa meningkatkan kekuatan mental dan spiritualnya melalui hubungannya dengan Allah Taala.

Semakin kuat tekanan, semakin rapat hubungannya dengan Allah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasullullah s.a.w;
"Barangsiapa menjadikan semua kebimbangannya kepada satu kebimbangan (akhirat) Allah akan melenyapkan semua kebimbangan keduniaannya, dan barangsiapa yang membimbangkan tentang hal-hal keduniaan, Allah akan membiarkannya tenggelam dalam kebimbangannya"
Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman yang kira-kira bermaksud:
"Wahai anak Adam! Luangkanlah masa kamu untuk beribadah kepadaKu dan Aku pastinya akan memenuhi dadamu dengan kekayaan dan kesenangan (iaitu merasa puashati dan bebas dari kesusahan) dan membebaskan kamu daripada bergantung (pada orang lain untuk keperluanmu) tetapi sekiranya kamu tidak melakukannya maka Aku akan memenuhi dadamu dengan perasaan gelisah  dan rasa bersalah dan tidak akan membebaskanmu daripada bantuanmu (dan keperluan)."
Dengan kata lain, semakin bertambahnya kekayaan, kamu akan bertambah bakhil dan kamu akan sentiasa dalam kebuntuan.

Isteri yang luar biasa menjadikan Allah sebagai tempat mengadu, tempat bergantung dan memohon kekuatan.

Dalam keadaan bebanan tanggungjawab yang semakin bertambah; melayan dan memenuhi keperluan suami, mendidik dan mengasuh anak-anak, mengurus kerja-kerja rumahtangga yang tidak pernah berkesudahan, kemudian di tambah lagi dengan tuntutan tanggungjawab kerjaya sudah tentu kudrat manusia biasa tidak termampu untuk menanggungnya sendirian, apatah lagi oleh wanita yang berjiwa halus dan  berfizikal lembut.

Dalam keadaan ini hanya Allah sahaja yang mampu memberi kekuatan, tempat mengadu yang menyediakan pemahaman yang amat mendalam dan tempat menggantung doa serta harapan yang tidak pernah mengecewakan.
Isteri luarbiasa mempunyai pertalian yang luarbiasa dengan Penciptanya.

03.Ketiga, isteri luarbiasa jiwanya penuh dengan kasih sayang.

Kasih sayang tersebut sentiasa mendorongnya untuk memberi berbanding menerima, memahami berbanding menuntut orang lain memahaminya, mengutamakan berbanding diutamakan, berkorban berbanding mengharap orang lain berkorban untuknya.

Isteri sebegini sedar dimana beliau dapat menyalurkan kedukaan dan keluhan agar tidak sampai nampak pada pandangan suami apatah lagi menyusahkan suami.

Bagi seorang isteri yang luarbiasa akhlaknya, tanggungjawabnya lebih utama dari hak yang perlu dituntut. Tanggungjawab akan dikira di depan Allah berbanding dengan hak.

Isteri solehah lebih gusar jika tanggungjawab sebagai isteri dan ibu tidak dipenuhi olehnya berbanding dengan hak yang perlu diterima.
Isteri solehah lebih gusar jika kemuraman dan kemasaman wajahnya menyusahkan suami berbanding menuntut suami melayani perasaan dan kekecewaannya. Dalam ertikata yang lain, isteri yang luarbiasa juga mempunyai ketahanan mental dan emosi yang cukup tinggi.

Bagi setiap wanita yang bergelar isteri, yang bercita-cita untuk menjadi isteri yang solehah, sebaiknya mengukur kemampuan dan kesanggupan diri sendiri untuk memenuhi ciri-ciri yang dinyatakan tadi.

Jika  belum mampu, pertingkatkan usaha. Menjadi seorang isteri merupakan anugerah yang cukup tinggi bagi seorang wanita. Memiliki suami umpama memiliki jambatan bonus untuk meniti ke syurga. Namun tanpa ketaatan terhadap suami umpama tidak menghargai peluang yang ada.

Mengenepikan suami atau menderhakai suami pula, umpama merobohkan jambatan tersebut dan memilih untuk berenang ke syurga. Arahnya sama, namun sayang kemudahan tiada. Isteri yang luarbiasa sahaja yang  berjaya tiba ke syurga yang dijanjikan Allah padanya.

Syurga pula ganjaran tertinggi bagi hambaNya yang beriman dan bertaqwa. Apa yang perlu diingat selalu, sesuatu yang bernilai tinggi tidak diberi secara percuma juga tidak murah harga dan nilainya.

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - Istri Luar Bisa Read more...

Keutamaan Surat Al-Ikhlas


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Alkisah, pada zaman Rasulullah, ada seorang lelaki mendengar seseorang membaca “Qul huwallaahu ahad” secara berulang-ulang. Lelaki itu lantas mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian yang baru dilihatnya dengan nada seakan meremehkan surat Al Ikhlas.

Mendengar cerita tersebut, Rasulullah lantas bersumpah atas nama Allah, bahwa surat Al Ikhlas sesungguhnya memiliki nilai sebanding dengan sepertiga Al Quran. (HR. Bukhari)

Hal ini berdasarkan hadits :
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) يُرَدِّدُهَا ، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ »
Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari no. 6643) [Ada yang mengatakan bahwa yang mendengar tadi adalah Abu Sa’id Al Khudri, sedangkan membaca surat tersebut adalah saudaranya Qotadah bin Nu’man.]

Dalam riwayat lain,
Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada seorang budak. Budak ini biasanya di dalam shalat ketika shalat bersama sahabat-sahabatnya sering mengakhiri bacaan suratnya dengan ’Qul huwallahu ahad.’ Tatkala para sahabatnya kembali, mereka menceritakan hal ini pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata,
سَلُوهُ لأَىِّ شَىْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ
”Tanyakan padanya, kenapa dia melakukan seperti itu?”
Mereka pun menanyakannya, dia pun menjawab,
لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا
”Surat ini berisi sifat Ar Rahman. Oleh karena itu aku senang membacanya.”

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,
أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813)

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari, 20/443)

Faedah dari hadits di atas:
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari, 20/443)

Dalam kisah lain, Anas bin Malik meriwayatkan sewaktu ia bersama-sama Rasulullah SAW. di Tabuk. Pernah suatu ketika cahaya matahariterbit dengan redup tidak seperti hari-hari biasanya. Malaikat Jibril lalu datang dan Rasulullah pun menanyakannya tentang hal ini.
Malaikat menjawab bahwa matahari redup karena sayap malaikat terlampau banyak. Para malaikat sebanyak 70.000 ini diutus Allah karena ada seorang sahabat yang meninggal di Madinah. Sahabat itu semasa hidupnya banyak membaca surat Al-Ikhlas.

1. Abu Sa'id Al-Khanafi menerangkan:
"Surat ini dinamakan surat Al-Ikhlasartinya bersih atau lepas, maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas maka ia akan dilepaskan dari kesusahan-kesusahan duniawi, dimudahkan didalam gelombang sakaratilmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat".

2.  Ibnu Syihab Al-Zukhri menerangkan :
"Rasulullah Saw. bersabda : Siapa membaca suratul Ikhlas seolah-olah ia membaca sepertiga Al-Qur'an".

3.  Riwayat dari Sayyidina 'Ali k.w.:
"Barang siapa membaca Suratul Ikhlas sebanyak 11 kali sesudah shalat subuh, maka setan tidak akan dapat menggodanya untuk berbuat dosa, meskipun setan itu dengan sungguh-sungguh hendak menggodanya pada hari itu".

4.  Sayyidah 'Aisyah menerangkan : dari Nabi Muhammad SAW :
"Barang siapa membacanya sesudah selesai shalat jum'at; surat Al-Faatihah sebanyak 7 kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali, surat Al-Falaq sebanyak 7 kali, dan surat An-nas sebanyak 7 kali, maka Allah SWT. akan melindunginya dari kejahatan sampai hari jum'at yang akan datang".

5.  Dari Sayyidina 'Ali, :
"Rasullullah SAW bersabda : Barang siapa hendak pergi musafir, kemudian ketika hendak meninggalkan rumahnya ia membaca surat Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali".  

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: 
“Aku mimpi melihat Hidhir (as) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).” 
Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan:  Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:
يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ
Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 700)

Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Lalu berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.(kitab Hayatun Quluubi)

Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.(kitab Tadzikaratul Qurthubi)
Imam Ja`far Ash-Shadiq (sa) berkata: 
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya serta dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: 
“Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan:  479)
Imam Musa Al-Kazhim (sa) adalah putera Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husein bin Fatimah puteri Rasulullah SAW.

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan,”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim no. 1922)

An Nawawi mengatakan,
Dalam riwayat yang lainnya dikatakan, ”Sesungguhnya Allah membagi Al Qur’an menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari 3 bagian tadi.” Lalu Al Qodhi mengatakan bahwa Al Maziri berkata, ”Dikatakan bahwa maknanya adalah Al Qur’an itu ada tiga bagian yaitu membicarakan (1) kisah-kisah, (2) hukum, dan (3) sifat-sifat Allah. Sedangkan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) ini berisi pembahasan mengenai sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, surat ini disebut sepertiga Al Qur’an dari bagian yang ada. Ada pula yang mengatakan bahwa pahala membaca surat ini adalah dilipatgandakan seukuran membaca sepertiga Al Qur’an tanpa ada kelipatan. (Syarh Shohih Muslim, 3/165)

Apakah Surat Al Ikhlas bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an?
Maksudnya adalah apakah seseorang apabila membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali sudah sama dengan membaca satu Al Qur’an 30 juz? [Ada sebagian orang yang meyakini hadits di atas seperti ini.]

Jawabannya: tidak. Karena ada suatu kaedah:

SESUATU YANG BERNILAI SAMA, BELUM TENTU BISA MENGGANTIKAN.

Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.

Sebab turunnya ayat-ayat surat Al Ikhlas adalah sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang musyrik yang mempertanyakan tentang sifat-sifat Allah.

Surat ke-112 Al Quran ini dinamakan Al Ikhlas karena berisikan ajaran keikhlasan (tauhid) kepada Allah SWT serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik (menyekutukan Allah).

Tafsir Surat Al Ikhlas: 1

Ayat pertama surat Al Ikhlas menyatakan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Sebagai satu-satunya Tuhan, tentu saja Allah juga sebagai satu-satunya yang patut disembah. Tiada sekutu bagi-Nya.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 2

Ayat kedua menyatakan bahwa Allah adalah tempat kita meminta. Satu-satunya tempat kita meminta. Artinya, kita menggantungkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Kita mutlak membutuhkan-Nya. Sebaliknya, tak sedikit pun Allh membutuhkan kita.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 3

Ayat ketiga menyatakan bahwa Allah tidak memiliki anak, tidak pula dijadikan anak oleh siapa pun. Dengan kata lain, Allah tak memiliki ayah dan ibu.

Ayat ini merupakan bantahan terhadap perkataan tiga golongan sesat, yakni orang-orang musyrik, Yahudi, dan Nasrani. Orang musyrik menyebutkan malaikat sebagai putri Allah. Orang Yahudi menyebutkan Uzair sebagai anak Allah. Orang Nasrani menyebutkan Isa sebagai putra Allah.

Tafsir Surat Al Ikhlas: 4

Ayat keempat menyatakan bahwa tidak ada satu pun yang dapat disamakan dengan Allah. Tak ada yang patut disandingkan dan dibandingkan dengan-Nya. Allah adalah zat yang tiada tara, tiada banding.

Itulah beberapa di antara fadhilah (keutamaan) dari surat Al Ikhlas.

(Dikumpulkan dari berbagai sumber)

Semoga bermanfaat InsyaAllah...
READ MORE - Keutamaan Surat Al-Ikhlas Read more...

tag

Followers

Text


  ©Template by Blogger. Design By Tips dan Trik Blog